Video Motivasi

Tips Meniru dari Mario Teguh

Posted in Kata-Kata Bijak | Leave a comment

Slide Motivasi

Video Motivasi Sukses

Posted in Kata-Kata Bijak | Leave a comment

Kisah Sukses “Aristoteles Onassis”

seri : Kisah Sukses

DARI KELUARGA MISKIN SUKSES MENJADI MILYARDER

Aristoteles Onassis dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1906 di Simyrna, sebuah kota Yunani yang makmur di pantai Barat Turki. Konon, diwaktu itu ia lahir dari sebuah keluarga miskin, yang hidupnya selalu kekurangan. Ayahnya adalah penjaja dagangan buatan sendiri dari pintu ke pintu, dan ibunya pembantu rumah tangga. Seiring dengan waktu dan atas hasil kerja keras, Ayah Onassis menjadi seorang pedagang grosir yang berkecukupan. Namun Onassis bukan ahli waris kekayaan ayahnya, ia tidak menjadi kaya karena kekayaan keluarganya. Ia pergi ke Amerika Serikat ketika terjadi pertikaian keluarga sewaktu ia berumur 17 tahun. Ia membawa bekal $450 dalam sakunya, sebagiannya $250 adalah uang dari keluarganya. Ayahnya dengan enggan memberikan uang sebanyak itu, dan baru mau memberikan pada saat akan berpisah, sebab ia tidak setuju dengan kepergiannya. Ari dan ayahnya memang tidak pernah akrab, suatu hal yang aneh di antara keluarga Yunani. Ayah Onassis yang dibesarkan pada sebuah pertanian dengan susah payah mengumpulkan kekayaan.  Wataknya sangat disiplin dan keras. Walaupun selalu sadar akan rasa tanggung-jawab, ia bukanlah seorang yang hangat dan menarik. Onassis kerap kali memberontak terhadap setiap bentuk disiplin. Sejak anak-anak sampai remaja ia banyak menimbulkan keributan dan dianggap duri di mata ayahnya. Hubungan mereka bertambah rumit melalui keanehan-keanehan Onassis lainnya. Ibunya, Penelope, meninggal ketika Onassis baru berumur enam tahun. Hanya 18 bulan sesudah itu ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita bernama Helen. Onassis memandang ibu tirinya sebagai orang lain yang menyelundup, dan karenanya wanita ini tidak mendapat tempat sedikit pun di hatinya. Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Walaupun raport Ari di sekolah jelek, namun bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Salah seorang temannya yang telah merancang sebuah kitiran kecil, sebuah mainan sederhana yang terdiri atas baling-baling kertas berpasak jarum yang ditancapkan pada sepotong kayu. Bangga atas prestasinya, anak itu dengan berani membuat beberapa buah dan mencoba menjualnya. Sebuah kisah lain menggambarkan bakat bisnis Onasis pada masa mudanya, dimana pada suatu hari, kebakaran terjadi di gudang sekolah kota tempat kelahirannya. Onasiss membeli seonggok pinsil bekas kebakaran itu dengan harga murah. Ia menanamkan sedikit modal dengan membeli dua alat peruncing pensil. Ia dengan temannya, mulai membersihkan bagian-bagian pensil yang hangus, kemudian menjual pensil-pensil itu kembali kepada teman-teman di sekolah dengan harga sangat murah, namun tetap memberikan untung cukup besar. Mungkin contoh ini biasa-biasa saja, tetapi justru pekerjaan seperti inilah yang menanamkan jiwa bisnis Onassis. Ia memperbaiki kapal-kapal laut yang rusak dan membuatnya layak melaut, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Di sekolah, waktu berjalan terus, tetapi Onassis tidak bertambah maju. Tahun 1922 mulai tidak menyenangkan. Banyak teman sekelasnya pergi untuk menuntut ilmu di universitas-universitas besar di Eropa. Tetapi Onassis sendiri tidak lulus. Masa depan tampak suram baginya. Beberapa hari setelah upacara penyerahan ijazah, salah seorang temannya melihat Onassis berjalan tanpa tujuan di taman kota. Ia mencoba menghibur hati Onassis. Pada tahun 1922, invasi Turki menimbulkan bayangan gelap pada masa remaja Onassis yang penuh gejolak. Smyrnba diduduki dan warga kota dibabat habis tanpa belas kasih. Ayah Onassis, seorang tokoh yang terkenal luas, dipenjarakan dan Ari menjadi kepala rumah tangga pada usia 16 tahun. Ini masa yang sulit baginya.  Masa yang sulit ini justru merupakan pengalaman yang tepat untuk membentuk wataknya. Onassis mendarat di Buenos Aires pada tanggal 21 September 1923. Bawaannya sebuah koper tua dan uang sebanyak $450. Tetapi di dalam dirinya ia membawa bekal yang lebih berharga: tekad keras untuk membuktikan kepada ayahnya bahwa ia mampu menjadi kaya tanpa bantuan ayahnya. Rasa percaya diri ini dibawa sepanjang hayatnya. Tanpa pendidikan yang memadai Onassis terpaksa mulai dengan melakukan aneka pekerjaan kasar. Ia menjadi kenek tukang batu, kuli pengangkut bata pada suatu proyek pembangunan, tukang cuci piring di restoran, dan akhirnya magang instalator listrik di River Plate United Telepchone Corporation.  Akhir tahun 1922 merupakan keputusan besar bagi kehidupan Onassis. Kegagalan pertamanya sebagai pemilik kapal tidak membuat ia mundur untuk tetap menanamkan uang dalam sektor itu. Ia sudah terlanjur mencintai dunia perkapalan. Ia tergerak oleh keyakinan batin bahwa kapal sajalah yang akan membawa dia ke jenjang sukses. Maka, dikumpulkannya semua uang miliknya, yang waktu itu sudah lumayan, lalu berangkat ke London pada saat baru berusia 26 tahun. Ia telah dikenal karena reputasinya sebagai seorang usahawan yang berani, apalagi setelah penunjukannya sebagai Konsul Jenderal Yunani di Buenos Aires. Namun fungsi diplomatik ini tidaklah menyita banyak waktunya. Akibat jatuhnya pasar modal Wall Street tahun 1929, memberikan kesempatan baik bagi para penanam modal. Kapal-kapal menjadi murah, jauh di bawah harga semula. Langkah paling baik adalah membeli kapal-kapal berusia 10 tahunan. Kapal sebesar sembilan ton yang semula harganya $1.000.000, kini hanya laku dijual $20.000. Apa yang dilakukan Onassis selagi masih kanak-kanak kini akan terulang, tetapi barang bekasnya adalah kapal.  Walaupun kini bisnisnya di London. Onassis membeli kapal pertamanya, dua buah kapal tua masing-masing seharga $20.000, di Montreal. Kedua kapal yang bernama 12 Miller dan Spinner, diganti namanya menjadi Onassis Socrates dan Onassis Penelope, sebagai tanda penghormatan kepada kedua orang tuanya. Untuk mendapatkan untung dalam bisnis perkapalan, pentinglah memperhatikan turun naiknya biaya muatan dan membuat keputusan yang tepat. Onassis mampu dalam hal ini. Lebih dari itu, ia seorang yang optimis yang tak pernah mundur. Dengan sifat petualang dan keberaniannya, ia tampil beda di antara pemilik-pemilik kapal Yunani lain yang berpangkalan di London, karena tidak seperti mereka, ia tidak mempunyai pemikiran tentang krisis ekonomi. ia berani berspekulasi menanamkan uangnya.  Kegesitan dan diplomasi bawaannya dengan cepat mengantar dia ke kalangan masyarakat kelas tinggi. Salah satu jalan yang membawa dirinya ke kelas elit adalah hubungan dengan seorang wanita cantik dari Norwegia Ingeborg Dedichen, putri seorang pemilik kapal yang terkenal. Pada penghujung tahun 1947, Onassis memasuki awal kariernya yang gemilang. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia akan mulai secara sistematis menerapkan prinsip yang dikenal sebagai OPM (Other People’s Money, Uang Orang Lain UOL), dengan meminjam modal kepada Metropolitan Life Insurance Company sebesar $40 juta untuk membangun kapal-kapal baru. Sebagai siasat ia menggunakan sebuah perusahaan minyak sebagai mitra. Onassis akan mengangkut minyak mereka dan kontraknya akan tetap berlaku sampai habisnya batas waktu utang. Karena perusahaan minyak pada waktu itu sangat besar, maka meminjam atas nama perusahaan itu sangat mudah. Jadilah seorang Onassis yang sangat berhasil yang menjadi motivasi sukses bagi banyak orang saat ini.

Demikian Kisah Sukses Aristoteles Onassis. Semoga Bermanfaat.

Saya akan terus berbagi cerita sukses, artikel sukses, motivasi sukses, inspirasi sukses, kata bijak dalam setiap postingan saya.

*******selesai

Posted in Kisah Sukses | Leave a comment

Kisah Sukses “Soichiro Honda”

seri : Kisah Sukses

DARI BENGKEL MOTOR KECIL SUKSES MEMBANGUN KERAJAAN “HONDA”

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi. Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”. Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja di Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya. Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya sampai larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Soichiro Honda lahir 17 November 1906 – meninggal 5 Agustus 1991 pada umur 84 tahun) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang.

Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.

Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah – tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya – dan berhasil dibujuk istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada tahun 2003).

Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia.

Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973, kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai “penasehat tertinggi” pada 1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.

Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.

Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.

Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuatring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun di masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.

Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.

Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dengan Takeo Fujisawa.

Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia “main tangan” dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade merk Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.

Demikian Kisah Sukses Soichiro Honda. Semoga Bermanfaat.

Saya akan terus berbagi cerita sukses, artikel sukses, motivasi sukses, inspirasi sukses, kata bijak dalam setiap postingan saya.

Posted in Kisah Sukses | Leave a comment

Kisah Sukses “Thomas Alfa Edison”

seri : Kisah Sukses

DARI MURID BODOH DIKELAS SUKSES MENJADI PENEMU TERBESAR DUNIA

Seorang anak SD yang hanya mengecap pendidikan formal selama 3 bulan karena dianggap bodoh dandiusir dari sekolah oleh gurunya. Ibunya yang notabene seorang guru, akhirnya memutuskan untuk mengajarinya sendiri di rumah. Di rumahnya, dengan leluasa Edison belajar dan membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Seorang ilmuwan terkemuka yang berhasil menemukan 1.093 paten atas namanya sendiri, yang menerima paten di seluruh dunia yakni antara lain : Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman. Membuat orang berdecak kagum pada dirinya yang berhasil menciptakan rekor dunia yang sangat fenomenal. Siapa lagi kalau bukan Thomas Alfa Edison.

Edison dilahirkan di Milan, Ohio 11 Februari 1847 dan dibesarkan di PortHuron, Michigan. Edison menghabiskan waktu di masa mudanya menjual makanan ringan dan permen di dalam kereta api yang beroprasi antara kota Port Huron dan Detroit. Dia juga bekerja sebagai penyembelih babi dan mulai bisnis menjual sayuran pada usianya yang ke 12 tahun.

Penemuan-penemuannya dimulai dari tahun 1870 dengan berhasil menciptakan stock ticker (pencatat harga saham dan emas) yang dijualnya seharga 40.000 dolar. Dari uangnya tersebut, ia pindah ke Newark, New Jersey dan membangun perusahaan stock ticker. Perusahaannya terus berkembang pesat seiring dengan penemuan-penemuannya di kala itu, seperti pena listrik, dan mimeograph, yang keduanya merupakan alat penting pada suatu perusahaan. Pada usianya yang ke 24 tahun, ia menikah dengan Marry Stiwell. Edison tidak pandai mengelola uang, dan istrinya juga terlalu boros, sehingga pada tahun 1875 edison tercepit masalah keuangan. Tahun 1876 Edison pindah ke Menlo Park, dan di sinilah ia mencapai puncak kreativitasnya, dengan keberhasilannya menemukan alat relay yang bekerja berdasarkan tekanan (bukan magnet yang umum saat itu), yang digunakan untuk memvariasi dan menyeimbangkan arus listrik. Di akhir tahun 1877, Edison berhasil menciptakan transmitter dengan tombol karbon yang sampai saat ini masih dipakai pada speaker atau mikrofon telepon, dan pada bulan Desember tahun 1877 dia berhasil menemukan alat yang cukup menghebohkan, yaitu mesin pengubah sinyal suara ke dalam bentuk tulisan morse yang diberi nama fonograf.

Thomas Alfa Edison mulai mencetuskan ide tentang pembuatan lampu pijar, Ia menyadari betapa pentingnya cahaya seperti itu bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, ia mencurahkan segala pikiran dan tenaganya untuk percobaan tersebut. Ia menghabiskan uang 40.000 dolar dalam waktu 2 tahun dan 6000 bahan yang telah diuji. Ia menggabungkan 3000 teori yang telah ada dan meringkasnya menjadi 2 teori saja. Akhirnya, setelah menemui kegagalan sebanyak 8889 kali, pada tanggal 21 Oktober 1879, lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Tahun 1882, Edison memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan, dan rumah-rumah sejauh 1 km di kota new york. Hal ini pertama kalinya didunia lampu listrik dipakai di jalan-jalan. Adapun beberapa penemuannya yang jarang disebutkan : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan elektrik, torpedo listrik, karet sintetis, batrai alkaline, pengadik semen, mikrofon, transmitter telepon karbon, dan proyektor gambar bergerak. Selain itu, Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan oleh George Eastman menjadi industri film yang bernilai jutaan dolar seperti saat ini.

Demikian Kisah Sukses Thomas Alfa Edison. Semoga Bermanfaat.

Saya akan terus berbagi cerita sukses, artikel sukses, motivasi sukses, inspirasi sukses, kata bijak dalam setiap postingan saya.

*********selesai

Posted in Kisah Sukses | Leave a comment

Sebuah Keyakinan untuk SUKSES

seri : Artikel Sukses
6 mei 1954 adalah titik balik dalam dunia atletik, dimana sebelumnya orang yakin bahwa manusia tidak akan sanggup untuk berlari dalam jarak 1 mil dengan waktu tempuh dibawah 4 menit dan rekor yang tercipta sejak tahun 1945 adalah 4:01:4 dan hingga sembilan tahun tetap bertahan tak berubah.
Roger Bannister seorang mahasiswa dari Harrow yang saat itu berusia 25 tahun, memilih untuk menolak mempercayai hal itu dan yakin sepenuhnya bahwa manusia mungkin dan bisa untuk berlari dibawah 4 menit dengan jarak tempuh 1 mil.
dan seperti keyakinannya, Bannister mengalahkan mitos 4 menit secara spektakuler, mengesankan dan penuh inspirasi. ia hanya membutuhkan waktu 3:59:4 menit untuk membuat mitos 4 menit itu terdiam dan kalah. kemudian sejarah mencatat bahwa dalam 46 hari sesudah Bannister memecahkan rekor itu sekaligus kisah sukses hidupnya menjadi inspirasi dan motivasi sukses bagi banyak orang, saingan terberatnya John Landy berhasil mencatat rekor lebih baik dengan pencapaian waktu 3:57:9 menit. hal ini juga diikuti oleh 16 pelari dalam 3 tahun berturut-turut.

Demikian Artikel Sukses dari saya. Semoga Bermanfaat.

Saya akan terus berbagi cerita sukses, artikel sukses, motivasi sukses, inspirasi sukses, kata bijak dalam setiap postingan saya.

Posted in Artikel Motivasi & Inspirasi | Leave a comment

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Posted in Kata-Kata Bijak | 1 Comment
Newer »
Free Web Hosting